
Allah Swt berfirman di dalam surah al-Hujurat: 6 yang Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak
menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu” (QS. Al-Hujurāt [48]: 6)
Ibnu Katsīr ra., di dalam karyanya kitab tafsir Al-Qur‟an al-„Azh m bahwa ia berkata, “Allah Swt memerintahkan seorang muslim untuk melakukan kroscekketelitian terhadap suatu berita yang datang dari orang-orang yang fasik. Karena boleh
jadi berita yang tersebar adalah berita dusta-keliru atau hoax. ”Syaikh „Abdurrahman bin shir al-Sa‟di saat menerangkan surah al-Hujurat ayat ke-6 di atas, beliau berkomentar, “adab orang yang terpelajar yang cerdas yaitu ketika datang suatu berita dari orang-orang yang tidak dikenal janganlah dengan mudah terpengaruh, dan janganlah pula langsung menerimanya sebelum berita tersebut jelas
kebenarannya. Bersikap acuh dan tak peduli dalam menyaring atau menerima informasi tertentu amatlah berbahaya dan dapat menjerumuskan seseorang ke dalam bentuk kesesatan.

Kasus hoax dalam media sosial kian memprihatinkan dan dapat menimbulkan perpecahan di tengah-tengah generasi berbangsa dan bernegara di Indonesia. Setelah ananda renungkan dari cuplikan
surah al-hujurat di atas, ceritakan salah satu kasus yang pernah ananda alami terhadap perkembangan dan penyebaran berita hoax di media informasi dewasa ini! Kemudian sebutkan ciri-ciri berita hoax dan bagaimana cara mengantisipasi berita palsu-hoax.
0 Comments